Etanol atau yang lebih dikenal dengan alkohol merupakan
senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon
(C), dengan rumus kimia C2H5OH.
Bahan - bahan untuk membuat etanol merupakan hasil
rekayasa tanaman melalui proses enzimatik dan fermentasi. Tanaman yang
bisa untuk membuat bioetanol adalah. Bahan berpati seperti ubi kayu, ubi
jalar, jagung, dll. Bahan bergula seperti molases (tetes tebu), nira
tebu, nira kelapa, dll. Bahan berselulosa seperti, limbah kayu, jerami
padi, batang pisang, dll.
Langkah - langkah dalam proses pembuatan etanol (sampai menjadi bahan
bakar) secara garis besar ada tiga macam yaitu. Proses fermentasi,
destilasi, dan dehidrasi.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah
salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi
yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
(kandungan etanol 7-9% untuk bahan dari ubi kayu)
Destilasi merupakan proses pembuangan air dari dalam
etanol yang kadar airnya masih tinggi. Prinsip dasar dari proses
destilasi adalah memisahkan dua buah campuran cairan (dalam hal ini
etanol dan air) dengan memanfaatkan perbedaan titik didih dari kedua zat cair tersebut. Etanol yang titik didihnya lebih rendah (80 derajat) dari
air (100 derajat) akan diuapkan dengan jalan memanaskanya. Air akan
tinggal dan etanol akan menguap, uap etanol ini dijadikan cairan lagi
dengan cara mendinginkanany. Dalam proses destilasi ini kadar etanol
sampai 96%.
Proses dehidrasi merupkan proses untuk membuang air
sampai menjadi 99,5%. etanol 99,5% ini yang bisa digunakan untuk menjadi
bahan bakar energi alternatif. Proses dehidrasi ini ada tiga macam
yaitu proses azeotropic distillation, molecular sieve dan membran
pervoration.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar