"Impian Tidak Akan Terwujud Dengan Sendirinya. Kamu Harus Segera Bangun Dan Berupaya Untuk Mewujudkannya."
Rabu, 23 Oktober 2013
EKSTRAKSI
Ekstraksi
adalah teknik yang sering digunakan bila senyawa organik (sebagian besar
hidrofob) dilarutkan atau didispersikan dalam air. Pelarut yang tepat
(cukup untuk melarutkan senyawa organik; seharusnya tidak hidrofob)
ditambahkan pada fasa larutan dalam airnya, campuran kemudian diaduk
dengan baik sehingga senyawa organik diekstraksi dengan baik. Lapisan
organik dan air akan dapat dipisahkan dengan corong pisah, dan senyawa
organik dapat diambil ulang dari lapisan organik dengan menyingkirkan
pelarutnya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah dietil eter
C2H5OC2H5, yang memiliki titik didih rendah (sehingga mudah
disingkirkan) dan dapat melarutkan berbagai senyawa organik.
PERBEDAAN TEGANGAN PERMUKAAN, VISCOSITAS, DAN KAPILARITAS
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan adalah gaya selaput permukaan tiap satuan panjang yang
arahnya tegak lurus pada salah satu sisi sebuah garis yang terletak di permukaan
tersebut.
kaki nyamuk tidak tenggelam |
Nyamuk tidak tenggelam karena nyamuk dapat menahan tekanan yang di berikan oleh air, atau dengan kata lain bahwa nyamuk menekankan kaki-kaki panjang yang tipis di atas sejenis kulit kenyal pada permukaan air. Ketika kaki-kaki nyamuk menekan air, sebuah lubang kecil terbentuk di permukaan air. Dengan cara ini, nyamuk membagi bobot tubuhnya di atas wilayah yang sangat luas.
Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan.
Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah
"Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut.
Sebagai contoh, viskositas yang tinggi dari magma
akan menciptakan statovolcano yang tinggi dan curam, karena tidak
dapat mengalir terlalu jauh sebelum mendingin, sedangkan viskositas
yang lebih rendah dari lava
akan menciptakan volcano yang rendah dan lebar. Seluruh fluida
(kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh karena
itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal.
Kapilaritas
gejala kapilaritas |
¢Definisi kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukannya menjadi tidak sama.
Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur
Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
3. Air meresap ke atas tembok
4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas
DESTILASI
Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan
perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat penyusun
dari campuran homogen. Dalam proses destilasi terdapat dua tahap proses
yaitu tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali
uap menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan
destilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin (Gambar 15.7).
Proses
destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser
yaitu pendingin (perhatikan Gambar 15.7), proses pendinginan terjadi
karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser),
sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan
terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa
yang ada dalam campuran homogen tersebut.
Gambar15.7. Alat destilasi sederhana
Contoh
dibawah ini merupakan teknik pemisahan dengan cara destilasi yang
dipergunakan oleh industri. Pada skala industri, alcohol dihasilkan
melalui proses fermentasi dari sisa nira (tebu) myang tidak dapat
diproses menjadi gula pasir. Hasil fermentasi adalah alcohol dan
tentunya masih bercampur secara homogen dengan air. Atas dasar perbedaan
titik didih air (100 oC) dan titik didih alcohol (70oC),
sehingga yang akan menguap terlebih dahulu adalah alcohol. Dengan
menjaga destilasi maka hanya komponen alcohol saja yang akan menguap.
Uap tersebut akan melalui pendingin dan akan kembali cair, proses
destilasi alcohol merupakan destilasi yang sederhana, dan mempergunakan
alat seperti pada Gambar 15.7.
Gambar 15.7 Destilasi yang dilakukan secara bertahap dari minyak bumi
Proses
pemisahan yang lebih komplek terjadi pada minyak bumi. Dalam minyak
bumi banyak terdapat campuran (lihat Bab 10). Atas dasar perbedaan titik
didihnya, maka dapat dipisahkan kelompok-kelompok produk dari minyak
bumi. Proses pemanasan dilakukan pada suhu cukp tinggi, berdasarkan
perbedaan titik didih dan system pendingin maka kita dapat pisahkan
beberapa kelompok minyak bumi. Proses ini dikenal dengan destilasi
fraksi, dimana terjadi pemisahan-fraksi-fraksi dari bahan bakar lihat
Gambar 15.7. proses pemisahan minyak bumi.
PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO
Sekilas Tentang Nata de Coco
Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa, dan mulanya dibuat di Filipina. "Nata de coco" dalam bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim yang dimaksudkan adalah santan kelapa. Penamaan nata de coco dalam bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni Spanyol.
Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk
serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan
karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi
demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun
zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik
yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar
benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga
transparan, yang disebut sebagai nata.
Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh
optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri
Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan
oksigen. Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau
meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam
asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat
digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu
pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Selain asan asetat,
asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Nata_de_coco
Secara Umum Proses Pembuatan Nata de Coco dapat dijabarkan sebagai berikut :
Bahan-bahan yang kita perlukan, yaitu:
• 100 liter air kelapa
• 100 gram(gr) gula pasir
• 500 gram (gr) ZA
• 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat
• 1 sendok makan asam sitrat
Cara membuatnya adalah:
1. 100 liter air kelapa disaring, kemudian ditambahkan dengan: 100 gr gula pasir, 500 gram (gr) ZA
2. Mendidihkan campuran bahan-bahan nomor 1 di atas, kemudian mematikan
api kompor, dan menambah campuran tersebut dengan 50 mili liter (ml)
asam cuka/ asam asetat.
Pembuatan starter
Untuk starter bisa diperoleh di toko kimia atau perusahaan yang membuat
nata de coco, atau bagi yang ingin membuatnya sendiri bisa dengan cara
sebagai berikut :
1. Sediakan buah nanas yang matang dan dikupas kemudian dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penghancuran.
2. Buah nanas yang telah dihancurkan kemudian diperas sari buahnya
sampai habis dan ampas nanas dicampur dengan gula pasir serta air dengan
perbandingan 6 : 3 : 1 ( Ampas nanas : Air : Gula )
3. Campuran diaduk sampai rata dan dimasukan kedalam botol kemudian
ditutup dengan kertas disimpan selama 2 minggu sampai terbentuk lapisan
putih di atasnya.
4. Larutan ini merupakan starter untuk pembuatan nata de coco
Pembuatan Nata de Coco
1. Siapkan nampan yang telah disterilisasikan (melalui pemanasan oleh
sinar matahari/pencelupan nampan bersih ke dalam air panas).
2. Memasang karet gelang pada bagian tengah nampan hasil sterilisasi.
3. Memasukkan air kelapa hasil pendidihan ke dalam loyang ± 1—1,5 liter
di setiap loyang, kemudian menutupnya dengan koran dan mengikatnya
dengan karet. Setelah itu dibiarkan hingga dingin (memeramnya selama ± 1
hari).
4. Setelah dingin (± 1 hari) dilakukan inokulasi yaitu menambahkan
starter yang telah dibuat ke dalam loyang berisi campuran air kelapa
yang telah didinginkan tadi (diperam), dan memeramnya kembali selama 7
hari.
Agar bakteri Acetobacter xilynum dapat bekerja dengan baik, yaitu
mengubah glukosa menjadi selulose atau dalam pembentukan lapisan nata
maka yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata de coco yaitu kondisi
peralatan serta ruangan yang cukup steril.
Apabila kondisi ruangan kurang steril sehingga memungkinkan sirkulasi
udara berjalan seperti biasa maka peluang untuk terjadinya kontaminasi
pada nata yang diproduksi cukup besar, begitu pula jika peralatan yang
digunakan kurang steril maka juga dapat menimbulkan kontaminasi
(kerusakan pada lapisan nata yang diproduksi).
Jika nata telah terbentuk, maka kita sudah bisa mengambilnya, Berikut cara-cara mengambilnya:
1. Nata yang terbentuk diambil dan dibuang bagian yang rusak (jika ada),
lalu dibersihkan dengan air (dibilas). Kemudian direndam dengan air
bersih selama 1 hari.
2. Pada hari kedua rendaman diganti dengan air bersih dan direndam lagi selama 1 hari.
3. Pada hari ketiga nata dicuci bersih dan dipotong bentuk kubus (ukuran
sesuai selera) kemudian direbus hingga mendidih dan air rebusan yang
pertama dibuang.
4. Nata yang telah dibuang airnya tadi, kemudian direbus lagi dan ditambahkan dengan satu sendok makan asam sitrat.
Sekian postingan tentang Proses Pembuatan Nata de Coco, semoga
menambah info bagi kita sehingga mampu mendorong timbulnya ide bisnis
baru yang dapat kita kerjakan agar pengganguran di negeri kita berkurang
dan ekonomi keluarga kita meningkat.
Postingan yang saya jabarkan mungkin saja secara detail kurang lengkap,
saran saya bagi yang ingin serius berusaha ada baiknya bertanya kepada
penyuluh TTG yang ada didaerah saudara atau membeli buku Membuat Nata De Coco yang dilengkapi gambar sehingga pada prakteknya tidak
salah dan merugikan baik untuk pribadi (modal dan waktu) maupun bagi
lingkungan.
MANFAAT BUAH NANAS
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis
tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay.
Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae).
Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau
lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset
mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris disebut
sebagai pineapple karena
bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.
bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung -- bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk -- menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif. Di Indonesia, propinsi Lampung merupakan daerah penanaman nanas utama, dengan beberapa pabrik pengolahan nanas juga terdapat di sana.
Kandungan Buah Nanas
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.
Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:
- bersifat dingin,
- dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
- membantu pencernaan makanan di lambung,
- antiradang,
- peluruh kencing (diuretik),
- membersihkan jaringan kulit yang mati,
- mengganggu pertumbuhan sel kanker,
- menghambat penggumpalan trombosit.
- Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan, masalah pencernaan
- Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit): Untuk luka bakar, gatal dan bisul
- Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
- Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
- Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang belum matang benar dan agak sedikit asam.
Efek Samping buah nanas:
- Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.
- memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.
- meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.
- menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam. Sederhana bukan?
buah nanas untuk menggugurkan kandungan,manfaat buah nanas muda,kandungan buah nanas,buah nanas muda,sari buah nanas,buah nanas dan manfaatnya,sejarah buah nanas,buah nanas penyebab keguguran,manfaat dan bahaya buah nanas,manfaat buah nanas untuk ibu hamil,manfaat buah nanas untuk kesehatan,manfaat buah nanas untuk kulit,manfaat buah nanas muda,manfaat buah semangka,artikel manfaat buah nanas,manfaat buah nanas bagi kesehatan.
Selasa, 22 Oktober 2013
IKATAN KOVALEN POLAR DAN NON POLAR
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan akan lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat digambarkan dalam bentuk panah atau symbol ฮด+ , ฮด-. ฮด+ adalah tanda bahwa atom lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi pasangannya. ฮด- berarti bahaw atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan ikatannya. Lihat harga kelektronegtaifan tiap unsur pada tabel pauling
Ikatan kovalen nonpolar
Kovalen murni (non polar) adalah memiliki ciri Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama
Struktur H2 dan CO2 adalah contoh ikatan kimia non polar karena daya tariknya seimbang baik antara H dengan H atau antar O dengan C kiri dan kanan seimbang. Sehingga momen dipolnya menjadi nol Contoh lain adalah senyawa CH4, H2, O2, Br2 dan lain-lain
Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan akan lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat digambarkan dalam bentuk panah atau symbol ฮด+ , ฮด-. ฮด+ adalah tanda bahwa atom lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi pasangannya. ฮด- berarti bahaw atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi pasangan ikatannya. Lihat harga kelektronegtaifan tiap unsur pada tabel pauling
Ikatan kovalen nonpolar
Kovalen murni (non polar) adalah memiliki ciri Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama
Struktur H2 dan CO2 adalah contoh ikatan kimia non polar karena daya tariknya seimbang baik antara H dengan H atau antar O dengan C kiri dan kanan seimbang. Sehingga momen dipolnya menjadi nol Contoh lain adalah senyawa CH4, H2, O2, Br2 dan lain-lain
PROSES PEMBUATAN ETANOL
Etanol atau yang lebih dikenal dengan alkohol merupakan
senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon
(C), dengan rumus kimia C2H5OH.
Bahan - bahan untuk membuat etanol merupakan hasil
rekayasa tanaman melalui proses enzimatik dan fermentasi. Tanaman yang
bisa untuk membuat bioetanol adalah. Bahan berpati seperti ubi kayu, ubi
jalar, jagung, dll. Bahan bergula seperti molases (tetes tebu), nira
tebu, nira kelapa, dll. Bahan berselulosa seperti, limbah kayu, jerami
padi, batang pisang, dll.
Langkah - langkah dalam proses pembuatan etanol (sampai menjadi bahan
bakar) secara garis besar ada tiga macam yaitu. Proses fermentasi,
destilasi, dan dehidrasi.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah
salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi
yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
(kandungan etanol 7-9% untuk bahan dari ubi kayu)
Destilasi merupakan proses pembuangan air dari dalam
etanol yang kadar airnya masih tinggi. Prinsip dasar dari proses
destilasi adalah memisahkan dua buah campuran cairan (dalam hal ini
etanol dan air) dengan memanfaatkan perbedaan titik didih dari kedua zat cair tersebut. Etanol yang titik didihnya lebih rendah (80 derajat) dari
air (100 derajat) akan diuapkan dengan jalan memanaskanya. Air akan
tinggal dan etanol akan menguap, uap etanol ini dijadikan cairan lagi
dengan cara mendinginkanany. Dalam proses destilasi ini kadar etanol
sampai 96%.
Proses dehidrasi merupkan proses untuk membuang air
sampai menjadi 99,5%. etanol 99,5% ini yang bisa digunakan untuk menjadi
bahan bakar energi alternatif. Proses dehidrasi ini ada tiga macam
yaitu proses azeotropic distillation, molecular sieve dan membran
pervoration.
CARA MEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN SAPI
Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi. Biogas dari kotoran sapi
diperoleh dari dekomposisi anaerobik dengan bantuan mikroorganisme.
Pembuatan biogas dari kotoran sapi harus dalam keadaan anaerobik
(tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar
adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :
a. Bak Penampungan Sementara
Terbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.
b. Digester
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester. Digester berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
c. Plastik Penampungan Gas
Terbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas.
d. Kompor Gas
Berfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.
e. Bak penampungan Kompos
Bak ini dapat dibuat dengan cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m sebagai tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.
Tahapan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi.
Setelah peralatan digester selesai dipasang maka selanjutnya adalah tahapan pembuatan biogas dari kotoran sampi dengan cara sebagai berikut :
- Kotoran sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Pada saat pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan dilakukan hingga terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
- Lumpur dari bak penampungan sementara kemudian di alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester harus di isi sampai penuh.
- Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
- Gas metan sudah mulai di hasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke -1 sampai ke - 8 gas yang terbentuk adalah CO2. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menyala.
- Pada hari ke -14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi.
- Digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
- Kompos yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos. Kompos cair di kemas ke dalam deregent sedangkan jika ingin di kemas dalam karung maka kompos harus di keringkan.
MANFAAT DAN KANDUNGAN AIR KELAPA
Air kelapa mengandung Cytokinin yang dipercaya sebagai bahan anti
penuaan dan anti kanker ,sumber eletrolit alami yang steril dan
mengandung kadar kalium, khlor, serta klorin yang tinggi.
Dalam industri makanan, air kelapa dijadikan sebagai bahan baku dalam
pembuatan kecap dan nata de coco. Sementara dalam keadaan segar, air
kelapa muda merupakan minuman yang menyegarkan.Sebenarnya, air kelapa
telah lama dikenal sebagai sumber zat tumbuh, yaitu sitokinin. Selain
itu, air kelapa juga mengandung protein, sedikit lemak, mineral,
karbohidrat, dan berbagai vitamin (C dan B kompleks) .Manfaat air
kelapa bagi kesehatan dan kecantikan adalah sebagai berikut:
1. Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni.
2. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi gangguan cacing dalam perut anak-anak kecil.
3. Susu yang dicampur dengan air kelapa muda amat baik untuk makanan anak. Campuran air kelapa muda tersebut mempunyai khasiat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan.
1. Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni.
2. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi gangguan cacing dalam perut anak-anak kecil.
3. Susu yang dicampur dengan air kelapa muda amat baik untuk makanan anak. Campuran air kelapa muda tersebut mempunyai khasiat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan.
4. Air kelapa muda dapat membantu mengatasi pengaruh racun obat sulfa
dan anti-biotika lain, sehingga menjadikan obat-obat tersebut lebih
cepat diserap darah.
5. Air kelapa dapat menyembuhkan atau melenyapkan jerawat, noda-noda hitam, kerut-merut wajah yang datang lebih dini, kulit mengering, dan wajah menjadi nampak berseri. Penggunaan dilakukan dengan membasuhkannya pada muka secara kontinu tiap hari.
6. Air kelapa dicampur sedikit madu merupakan tonikum yang murah, tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seks yang berlebih.
7. Air kelapa juga baik sebagai obat brokhitis kronis, sembelit, dan wasir.
5. Air kelapa dapat menyembuhkan atau melenyapkan jerawat, noda-noda hitam, kerut-merut wajah yang datang lebih dini, kulit mengering, dan wajah menjadi nampak berseri. Penggunaan dilakukan dengan membasuhkannya pada muka secara kontinu tiap hari.
6. Air kelapa dicampur sedikit madu merupakan tonikum yang murah, tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seks yang berlebih.
7. Air kelapa juga baik sebagai obat brokhitis kronis, sembelit, dan wasir.
8. Air kelapa dapat menyembuhkan jerawat. Adapun cara pembuatan
ramuannya adalah sebagai berikut: 25 g pasta kunyit dicampur dengan
segelas air kelapa dan dibiarkan sernalam, kemudian ditambah dengan 3
sendok teh bubuk cendana merah. Aduk-aduklah semua bahan tersebut sampai
rata, kemudian disisihkan (disimpan) lagi tanpa terganggu selama 3
hari. Ramuan tersebut kemudian disaring dengan tiga lapis kain kasa,
disimpan dalam botol, dan digunakan dengan cara dioleskan pada muka dua
kali sehari hingga jerawat hilang.
9. Air kelapa berkhasiat sebagai obat luka, gatal-gatal, telapak kaki pecah, dan eksim. Adapun cara pembuatan ramuannya adalah sebagai berikut: segenggam beras direndam dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, kemudian beras digiling hingga menjadi tepung (bubur halus). Tepung beras tersebut dioleskan setiap hari selama 3 — 4 hari pada bagian tubuh yang sakit.
10. Air kelapa muda dicampur dengan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran yang sama, merupakan obat luka bakar dan menghilangkan rasa panas pada telapak kaki dan telapak tangan.
11. Air kelapa muda hijau yang dicampur dengan air jeruk nipis dan diminum secara teratur, berkhasiat sebagai obat penyakit demam berdarah.
12. Air kelapa muda yang diembunkan semalam dan pagi harinya diminum secara rutin setiap harinya dapat membuat suara menjadi lembut dan merdu.
13. Air kelapa hijau yang dicampur dengan 1 sendok teh garam dan digunakan untuk cuci rambut, berkhasiat mencegah tumbuhnya uban.
9. Air kelapa berkhasiat sebagai obat luka, gatal-gatal, telapak kaki pecah, dan eksim. Adapun cara pembuatan ramuannya adalah sebagai berikut: segenggam beras direndam dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, kemudian beras digiling hingga menjadi tepung (bubur halus). Tepung beras tersebut dioleskan setiap hari selama 3 — 4 hari pada bagian tubuh yang sakit.
10. Air kelapa muda dicampur dengan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran yang sama, merupakan obat luka bakar dan menghilangkan rasa panas pada telapak kaki dan telapak tangan.
11. Air kelapa muda hijau yang dicampur dengan air jeruk nipis dan diminum secara teratur, berkhasiat sebagai obat penyakit demam berdarah.
12. Air kelapa muda yang diembunkan semalam dan pagi harinya diminum secara rutin setiap harinya dapat membuat suara menjadi lembut dan merdu.
13. Air kelapa hijau yang dicampur dengan 1 sendok teh garam dan digunakan untuk cuci rambut, berkhasiat mencegah tumbuhnya uban.
Referensi:
TTG.Aneka Olahan Kelapa Oleh Ir. H. Rahmat Rukmana, MBA., M.Sc dan sumber lainnya.
Minggu, 20 Oktober 2013
HIDROKARBON
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen
(H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen
yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga
sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana
adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari
dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing
mengikat tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2)Klasifikasi Hidrokarbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik adalah:- Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
- Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
- Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
- Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Ciri-ciri umum
Karena struktur molekulnya berbeda, maka rumus empiris antara hidrokarbon pun juga berbeda: jumlah hidrokarbon yang diikat pada alkena dan alkuna pasti lebih sedikit karena atom karbonnya berikatan rangkap.Kemampuan hidrokarbon untuk berikatan dengan dirinya sendiri disebut dengan katenasi, dan menyebabkan hidrokarbon bisa membentuk senyawa-senyawa yang lebih kompleks, seperti sikloheksana atau arena seperti benzena. Kemampuan ini didapat karena karakteristik ikatan diantara atom karbon bersifat non-polar.
Sesuai dengan teori ikatan valensi, atom karbon harus memenuhi aturan “4-hidrogen” yang menyatakan jumlah atom maksimum yang dapat berikatan dengan karbon, karena karbon mempunyai 4 elektron valensi. Dilihat dari elektron valensi ini, maka karbon mempunyai 4 elektron yang bisa membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ.
Hidrokarbon bersifat hidrofobik dan termasuk dalam lipid.
Beberapa hidrokarbon tersedia melimpah di tata surya. Danau berisi metana dan etana cair telah ditemukan pada Titan, satelit alam terbesar Saturnus, seperti dinyatakan oleh Misi Cassini-Huygens.
Hidrokarbon sederhana dan variasinya
Jumlah atom karbon |
Alkana(1 ikatan) | Alkena(2 ikatan) | Alkuna (3 ikatan) | Sikloalkana | Alkadiena |
---|---|---|---|---|---|
1 | Metana | Metena | Metuna | – | – |
2 | Etana | Etena (etilena) | Etuna (asetilena) | – | – |
3 | Propana | Propena (propilena) | Propuna (metilasetilena) | Siklopropana | Propadiena (alena) |
4 | Butana | Butena (butilena) | Butuna | Siklobutana | Butadiena |
5 | Pentana | Pentena | Pentuna | Siklopentana | Pentadiena (piperylene) |
6 | Heksana | Heksena | Heksuna | Sikloheksana | Heksadiena |
7 | Heptana | Heptena | Heptuna | Sikloheptana | Heptadiena |
8 | Oktana | Oktena | Oktuna | Siklooktana | Oktadiena |
9 | Nonana | Nonena | Nonuna | Siklononana | Nonadiena |
10 | Dekana | Dekena | Dekuna | Siklodekana | Dekadiena |
Penggunaan
Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan yang utama adalah sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi pembentuk aspal.[6]Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk pembuatan klorofluorokarbon, zat yang digunakan sebagai propelan pada semprotan nyamuk. Saat ini klorofluorokarbon tidak lagi digunakan karena memiliki efek buruk terhadap lapisan ozon.
Metana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan tidak mudah dicairkan dengan tekanan begitu saja. Propana lebih mudah untuk dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-tabung dalam bentuk cair. Butana sangat mudah dicairkan, sehingga lebih aman dan sering digunakan untuk pemantik rokok. Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan, biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan gemuk. Heksana biasanya juga digunakan sebagai pelarut kimia dan termasuk dalam komposisi bensin.
Heksana, heptana, oktana, nonana, dekana, termasuk dengan alkena dan beberapa sikloalkana merupakan komponen penting pada bensin, nafta, bahan bakar jet, dan pelarut industri. Dengan bertambahnya atom karbon, maka hidrokarbon yang berbentuk linear akan memiliki sifat viskositas dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih gelap.
ALKANA
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).
Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.
Klasifikasi struktur
Hidorkarbon tersaturasi dapat berupa:- lurus (rumus umum CnH2n + 2), kerangka karbon membentuk rantai lurus tanpa ada cabang
- bercabang (rumus umum CnH2n + 2, n > 3), kerangka karbon utamanya mempunyai cabang-cabang
- siklik (rumus umum CnH2n, n > 2), ujung-ujung kerangka karbonnya bertemu sehingga membentuk suatu siklus.
Keisomeran
C4-alkana dan -sikloalkana yang berbeda-beda (kiri ke kanan): n-butana dan isobutana adalah 2 isomer C4H10; siklobutana dan metilsiklopropana adalah 2 isomer C4H8.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga tidak mempunyai isomer.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga tidak mempunyai isomer.
- C1: tidak memiliki isomer: metana
- C2: tidak memiliki isomer: etana
- C3: tidak memiliki isomer: propana
- C4: 2 isomer: n-butana & isobutana
- C5: 3 isomer: pentana, isopentana, neopentana
- C6: 5 isomer: heksana, 2-Metilpentana, 3-Metilpentana, 2,3-Dimetilbutana & 2,2-Dimetilbutana
- C12: 355 isomer
- C32: 27.711.253.769 isomer
- C60: 22.158.734.535.770.411.074.184 isomer, banyak diantaranya tidak stabil.
Tata nama
Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan akhiran “-ana”.Rantai karbon lurus
Alkana rantai karbon lurus biasanya dikenalo dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak ada isomer. Meskipun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting karena alkana rantai lurus dan rantai bercabang memiliki sifat yang berbeda. Misalnya n-heksana atau 2- atau 3-metilpentana.Anggota dari rantai lurus ini adalah:
- Metana, CH4 – 1 karbon dan 4 hidrogen
- Etana, C2H6 – 2 karbon dan 6 hidrogen
- Propana, C3H8 – 3 karbon dan 8 hidrogen
- Butana, C4H10 – 4 karbon dan 10 hidrogen
- pentana, C5H12 – 5 karbon dan 12 hidrogen
- heksana, C6H14 – 6 carbon dan 14 hidrogen
Rantai karbon bercabang
- Cari rantai atom karbon terpanjang
- Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
- Beri nama pada cabang-cabangnya
Nama umum/trivial | n-pentana | isopentana | neopentana |
---|---|---|---|
Nama IUPAC | pentana | 2-metilbutana | 2,2-dimetilpentana |
Struktur |
Alkana siklik
Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.Sikloalkana sederhana mempunyai awalan “siklo-” untuk membendakannya dari alkana. Penamaan sikloalkana dilihat dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya, misalnya siklopentana (C5H10) adalah sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12), hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang sama berlaku untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dll.
Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan alkana substitusi – cincin sikloalkananya tetap ada, dan substituennya dinamai sesuai dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]
Nama-nama trivial
Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah “parafin.” Nama trivial dari senyawa-senyawa ini biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial digunakan sebelum ada nama sistematik, dan sampai saat ini masih digunakan karena penggunaannya familier di industri.Dapat hampir dipastikan kalau nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai bercabang disebut isoparafin. Penggunaan kata “paraffin” untuk sebutan secara umum dan seringkali tidak membedakan antara senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus kimia yang sama.
Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC
- Isobutana untuk 2-metilpropana
- Isopentana untuk 2-metilbutana
- Isooktana untuk 2,2,4-trimetilpentana
- Neopentana untuk 2,2-dimetilpropana
Ciri-ciri fisik
Tabel alkana
Alkana | Rumus | Titik didih [°C] | Titik lebur [°C] | Massa jenis [g·cm3] (20°C) |
Metana | CH4 | -162 | -183 | gas |
Etana | C2H6 | -89 | -172 | gas |
Propana | C3H8 | -42 | -188 | gas |
Butana | C4H10 | 0 | -138 | gas |
Pentana | C5H12 | 36 | -130 | 0.626 (cairan) |
Heksana | C6H14 | 69 | -95 | 0.659 (cairan) |
Heptana | C7H16 | 98 | -91 | 0.684 (cairan) |
Oktana | C8H18 | 126 | -57 | 0.703 (cairan) |
Nonana | C9H20 | 151 | -54 | 0.718 (cairan) |
Dekana | C10H22 | 174 | -30 | 0.730 (cairan) |
Undekana | C11H24 | 196 | -26 | 0.740 (cairan) |
Dodekana | C12H26 | 216 | -10 | 0.749 (cairan) |
Ikosana | C20H42 | 343 | 37 | padat |
Triakontana | C30H62 | 450 | 66 | padat |
Tetrakontana | C40H82 | 525 | 82 | padat |
Pentakontana | C50H102 | 575 | 91 | padat |
Heksakontana | C60H122 | 625 | 100 | padat |
ALKENA
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena
Tatanama IUPAC
Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan akhiran -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.Pada alkena yang memiliki kemungkinan ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.
Pada alkena yang lebih tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berbeda dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:
- Penomoran rantai karbon terpanjang dilihat dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
- Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
- Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
- Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.
Berbagai contoh penamaan isomer
1-heksena. Gambar kiri: 1-heksena, gambar tengah: 4-metil-1-heksena,
gambar kanan: 4-etil-2-metil-1-heksena.
Notasi Cis-Trans
Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans dapat dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka disebut sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka disebut sebagai (trans-).ALKUNA
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum, rumus kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai pengelasan.Tata Nama
Semua anggota alkuna berakhiran -una dan menurut IUPAC.Rantai karbon lurus
Untuk alkuna rantai lurus, dinamakan sesuai dengan alkana dengan jumlah atom karbon yang sama, namun diakhiri dengan -una. Berikut adalah alkuna dengan jumlah atom karbon 2-10 disebut:- Etuna, C2H2
- Propuna, C3H4
- Butuna, C4H6
- Pentuna, C5H8
- Heksuna, C6H10
- Heptuna, C7H12
- Oktuna, C8H14
- Nonuna, C9H16
- Dekuna, C10H18
Rantai karbon bercabang
Untuk memberikan nama alkuna dengan rantai bercabang sama mirip dengan alkana rantai bercabang. Namun “rantai utama” pada proses penamaan haruslah melalui ikatan rangkap 3, dan prioritas penomoran dimulai dari ujung yang terdekat ke ikatan rangkap 3.Sumber: http://www.wikipedia.org
Langganan:
Postingan (Atom)